Berdasarkan hasil monitoring dari Polda Jawa Timur (Jatim), dalam momen arus mudik lebaran sampai hari ketiga ini, kepolisian telah menekan angka kecelakaan dari 199 kejadian menjadi 196 kejadian.
Angka tersebut turun tiga persen dengan fatalitas korban juga menurun hingga 56 persen. Dari 16 orang meninggal dunia menjadi sembilan orang.
Atas capaian itu, Wihadi Wiyanto anggota DPR RI Komisi III ( komisi hukum) yang memiliki Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim mengapresiasi upaya Polda Jatim dalam mengamankan mudik lebaran 2023.
“Kita sempat khawatir dengan peningkatan pemudik 30 persen yang berpotensi menyebabkan terjadinya kemacetan. Tapi berdasarkan informasi data Polda Jatim, mudik berjalan aman dan lancar,” kata Wihadi Wiyanto dalam keterangannya, Sabtu (22/4/2023).
Menurut Wihadi, keberhasilan ini tidak lepas dari kinerja aparat dilapangan yang tersebar hampir disemua titik rawan. Serta peran masyarakat dalam meningkatkan kesadaran soal menjaga kemanan selama mudik.
Sementara itu Kombes Pol Muhammad Taslim Dirlantas Polda Jatim mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya, atas situasi arus mudik yang relatif aman dan lancar sampai sejauh ini.
“Terima kasih untuk semua petugas yang sudah bekerja keras dan terima kasih buat masyarakat yang telah mentaati peraturan dan tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama,” ucap Taslim.
Taslim mengatakan, total ada 72 titik rawan kecelakaan di Jatim, di mana tujuh di antaranya berada di jalan tol. Tujuh titik rawan kecelakaan tersebut berada di Tol Ngawi-Madiun kilometer (KM) 586, Tol Madiun-Kertosono KM 637-638, Tol Kertosono-Mojokerto KM 683-698, Tol Mojokerto-Warugunung KM 714-720.
Kemudian, Tol Gempol-Pasuruan KM 820-825, Tol Waru-Manyar KM 7200 dan Tol Waru-Pandaan KM 12/A sampai 15/A dan KM 15/B.
Supaya mengantisipasi kecelakaan, pihak Polda Jatim sudah berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk menambah speed trap atau penghambat kecepatan di tujuh titik rawan tersebut.
“Ini penting karena Jatim berada di ujung perjalanan sehingga pengendara biasanya berada di titik lelah,” ucapnya.
Tidak hanya itu, pihak Jasa Marga juga melakukan penambahan rambu-rambu lalu lintas dan mempersiapkan 25 rest area yang bisa dimanfaatkan pemudik untuk istirahat.
Sebelumnya, Irjen Pol Toni Harmanto Kapolda Jatim menyatakan kesiapan pihaknya melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat Semeru 2023 yang mulai berlangsung sejak Senin (17/4/2023) kemarin.
Dalam operasi tersebut, Polda Jatim mengerahkan 19.154 personel gabungan dan 276 pos disiagakan untuk pengamanan lebaran.
Sejumlah lokasi vital di Jatim pun turut menjadi prioritas pengamanan. Antara lain 75 terminal, 102 pelabuhan, enam pelabuhan, 87 stasiun, 507 lokasi wisata, dan 718 tempat perbelanjaan.
“Tentunya kami berharap bisa memberikan rasa aman dan nyaman untuk pemudik, baik yang akan keluar maupun masuk ke Jatim (Jawa Timur),” kata Toni, Senin (17/4/2023). (wld/bil/faz)